SATUAN PEMBELAJARAN
PROMOSI KESEHATAN
PENYAKIT OSTEOPOROSIS
(INDIVIDU)
PROMOSI KESEHATAN
PENYAKIT OSTEOPOROSIS
(INDIVIDU)
Di Susun Oleh :
NAMA : DANIZ FIKHRI
NIM : 2011084
KELAS : II A
Pembimbing :
AMINUDINBENG, SKM, M.KEP
POLTEKKES PROVINSI BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
PENGKAJIAN
1. FAKTOR PREDISPOSISI
a.
Umur
Pak
Suryadi, 52 tahun, pekerjaan petani memiliki penghasilan Rp.300.000/bulan,
pendidikan SMP. Pak Suryadi sejak dulu telah mengalami penyakit osteoporosis
dan penyakit osteoporosisnya akan kambuh jika terlalu banyak bekerja dan sering
pulang larut malam dan hal lainnya yang membuat penyakitnya kambuh. Penyakit
osteoporosisnya telah dirasakan oleh pak Suryadi selama 3 tahun yang lalu.
Di
rumah pak Suryadi belum pernah memeriksa ataupun mengobati penyakitnya tersebut,
hanya saja hanya memakai obat gosok yang di beli dari warung jika terasa sakit.
Karena tidak tahan dengan penyakitnya pak Suryadi akhirnya memeriksa
penyakitnya kerumah sakit atas saran dari keluarganya. Pak Suryadi baru pertama
kali kerumah sakit, karena sebelumnya tidak pernah ada masalah kesehatan yang
serius.
b.
Pengetahuan
dan persepsi klien tentang penyakitnya.
1) Pak Suryadi
tidak banyak tahu tentang penyakit osteoporosis serta cara
perawatan
dan pengobatannya
2) Pak Suryadi
belum pernah mendapat informasi tentang penyakit Osteoporosis
3) Pak Suryadi
mempunyai persepsi tentang penyakitnya yaitu karena lelah
bekerja
dan terlalu banyak pekerjaan.
c.
Kepercayaan
klien tentang kesehatan yang berhubungan dengan agama
Pak Suryadi beragama Islam, dan tidak ada kepercayaan klien yang berhubungan dengan
agama bertentangan dengan kesehatan seperti : memakai obat gosok, mengkomsumsi
obat obatan.
d.
Kepercayaan
klien tentang kesehatan yang berhubungan dengan budaya
Pak Suryadi tinggal di suatu daerah atau wilayah
yang masyarakatnya tidak begitu memiliki kepercayaan yang bertentangan/merugikan
kesehatan bahwa penyakit osteoporosis hanya kecapekan bekerja, terlalu banyak
bekerja hal ini di anggap biasa, bapak Suryadi juga berpendapat sama seperti
masyarakat pada umumnya.
e.
Keadaan
fisik
BB badan pak Suryadi 65 kg, TB : 168 cm, TTV
: TD : 140/90 mmHg, P : 22 x/menit, N : 88 x/menit, dan S : 37,5 derajad C.
sendi terasa sakit/nyeri, sulit untuk digerakkan, pak Suryadi tanpak meringis
jika penyakitnya kambuh.
f.
Kesiapan
belajar
Pak Suryadi mengatakan bahwa ia tidak begitu
tertarik untuk mempelajari tentang penyakitnya mengapa terjadi nyeri/terasa
sakit, tetapi ia mengatakan ingin sekali untuk sembuh. Saat di rumah sakit pak Suryadi
agak tampak sulit untuk menggerakkan bagian tubuhnya dan meringis kesakitan,
dan ia
mengatakan masih
sanggup untuk diberi penyuluhan oleh perawat dan ia akan datang lagi
mendengarkan penyuluhan saat kondisi fisiknya agak membaik.
Pak Suryadi mengatakan agak sedikit
cemas/takut tentang penyakitnya saat dilukukan pengkajian dan bapak Suryadi
dalam keadaan sadar penuh dan tidak dalam pengaruh obat.
Pak Suryadi dapat berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan sudah percaya dan mampu berkomunikasi dengan
perawat/tenaga kesehatan yang lain.
g.
Motvasi
belajar
Motivasi pak Suryadi untuk
mempelajari/penyakitnya agak kurang
tetapi atas bujukan keluarga terutama istri, akhirnya pak Suryadi mau dan
penasaran dengan penyakitnya tersebut.
h.
Kemampuan
belajar
Pak Suryadi mempunyai kemampuan menulis dan
membaca dengan baik. Ketika di beri buku bacaan tentang osteoporosis dan meminta
membacanya, pak Suryadi dapat menjelaskan kembali inti dari buku tersebut. Ia
mengatakan lebih menyukai belajar dengan tanya jawab dan bahan bacaan yang
bergambar karena mudah diingat.
2. Pengkajian Faktor
Pemungkin
Di rumahsakit atau di puskesmas,
khususnya di ruang pelayanan kesehatan perawat dan meminta membacanya, pak
Suryadi dapat menjelaskan kembali inti dari buku tersebut dan sudah bekerja
selam 12 tahun. Alat bantu penyuluhan berupa pamflet, bookor, flipchard.
Rumah pak Suryadi agak dekat dengan
puskesmas dan dapat ditempuh dengan naik sepeda motor sekitar 25 menit dengan
biaya Rp.5000,-. Sedangkan jarak rumah sakit sekitar 15 km, jika naik kendaraan
bermotor memakan waktu lebih kurang 1 jam dengan biaya Rp.25.000,-
3. Pengkajian Faktor
Penguat
Pak Suryadi tinggal bersama istrinya bernama
ibu Ani. Ibu Ani punya pandangan yang positif tentang penyakit suaminya,
sehingga dapat memberikan dorongan dan dukungan moril kepada pak Suryadi dan
memdorong pak Suryadi agar mau mendengar kan penyuluhan dan untuk memeriksakan
diri.
B.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN INDIVIDU
1. Kurangnya
pengetahuan Pak Suryadi tentang penyakit osteoporosis berhubungan dengan
kurangnya terpaparnya informasi
No
|
|
Individu/ keluarga
|
Masalah
|
Penyebab
|
Tanda
|
1
|
Kurangnya Pengetahuan
|
Individu
|
Kurangnya pengetahuan
pak suryadi
|
Kurangnya keterpaparan
tentang informasi tentang penyakit osteoporosis
|
1. Pak
Suryadi mengatakan tidak tahu tentang cara menangani penyakit osteoporosis
2. Pak
Suryadi belum pernah mendapatkan informasi terhadap penyakit osteoporosis
|
BAB II
SATUAN PEMBELAJARAN
(SATPEL)
(SATPEL)
Diagnosa Keperawatan : Kurangnya pengetahuan pak Suryadi
tentang penyakit
osteoporosis berhubungan dengan kurangnya
terpaparnya
informasi
Pokok bahasan :
Gangguan system muskuloskletal
Sub pokok bahasan : Perawatan Penyakit Osteoporosis
Hari/tanggal : Senin/04-Januari-2013
Waktu : 08.00 s/d 09.00 WIB
Tempat : Di rumah pak Suryadi
Jln. Bhakti Husada. Komplek pepabri blok B1 no 04.
Lingkar Barat
Sasaran : Pak Suryadi
Pemberi materi : Daniz Fikhri (Mahasiswa poltekkes Provinsi Bengkulu
Tingkat II Semester III, Jurusan Keperawatan)
Sub pokok bahasan : Perawatan Penyakit Osteoporosis
Hari/tanggal : Senin/04-Januari-2013
Waktu : 08.00 s/d 09.00 WIB
Tempat : Di rumah pak Suryadi
Jln. Bhakti Husada. Komplek pepabri blok B1 no 04.
Lingkar Barat
Sasaran : Pak Suryadi
Pemberi materi : Daniz Fikhri (Mahasiswa poltekkes Provinsi Bengkulu
Tingkat II Semester III, Jurusan Keperawatan)
A. TUJUAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum ( TPU )
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan kurang lebih 30 menit, pak Suryadi
1. Tujuan Pembelajaran Umum ( TPU )
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan kurang lebih 30 menit, pak Suryadi
diharapkan
dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit osteoporosis
2. Tujuan Pembelajaran Khusus ( TPK )
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian osteoporosis
b. Peserta dapat menjelaskan tentang macan-macam osteoporosis
c. Peserta dapat menjelaskan tentang faktor penyebab dari osreoporosis
d. Peserta dapat menyebutkan beberapa gejala dari osteoporosis
e. Peserta dapat mengetahui sedikit diagnosa sementara setelah tau akan gejala
osteoporosis
f. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan dan pengobatan osteoporosis
f. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan dan pengobatan osteoporosis
B. Media
1. LCD
2. Laptop
3. Leaflet osteoporosis
1. LCD
2. Laptop
3. Leaflet osteoporosis
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
1. Ceramah
2. Diskusi
D. Kegiatan Pembelajaran/Penyuluhan
Tahap
|
Kegiatan Pemberian Materi
|
Kegiatan Sasaran
|
Media
|
1. Pendahuluan
(5
Menit)
|
1. Memberikan
salam
2. Memperkenalkan
diri
3. Kontrak
waktu
4. Persepsi
5.
Menjelaskan cakupan materi
yang akan disampaikan
6. Menjelaskan TIU dan TIK
|
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
Flip chard & Lembar balik
|
2. Penyampaian
Materi
(20 Menit)
|
INDIVIDU
7.
Menjelaskan materi penkes dari
awal sampai akhir, yaitu terdiri dari :
a.
Menjelaskan pengertian
Osteoporosis
b.
Menjelaskan macam-macam
osteoporosis
c.
Menjelaskan factor penyebab
osteoporosis
d.
Menjelaskan tanda dan gejala
osteoporosis
e.
Menjelaskan Pencegahan
osteoporosis
f.
Menjelaskan pengobatan tradisional
osteoporosis
8. a. Memberi kesempatan kepada
sasaran untuk bertanya
b. Memberikan tanggapan yang
positif atas pertanyaan sasaran
c. Menjawab pertanyaan sasaran
9. Melakukan Evaluasi
a. Menanyakan tentang :
1)
Menanyakan pengertian penyakit Osteoporosis
2)
Menanyakan tanda & gejala
penyakit osteoporosis
3)
Menanyakan cara pencegahan
terhadap penyakit osteoporosis
b.
Mengingatkan jawaban dari
sasaran, untuk didokumentasikan pada format evaluasi |
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya tentang materi yang telah
dijelaskan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab
Menjawab
Menjawab
Menjawab
|
Lembar balik
Lembar balik
Lembar balik
|
3. Penutup
(5 Menit)
|
10. Menyimpulkan pendidikan
kesehatan yang telah diberikan
kepada individu secara ringkas
11. Kontrak waktu berikutnya, bila
ada
12. Mengucapkan salam
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab Salam
|
Lembar balik
|
C. Evaluasi
a.
Menyampaikan materi tentang pengertian ostreoporosis ?
b. Menyebutkan penyebab penyakit osteoporosis ?
c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit osteoporosis ?
d. Menyebutkan bahaya dari penyakit osteoporosis ?
e. Menyebutkan tentang cara pencegahan penyakit osteoporosis ?
b. Menyebutkan penyebab penyakit osteoporosis ?
c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit osteoporosis ?
d. Menyebutkan bahaya dari penyakit osteoporosis ?
e. Menyebutkan tentang cara pencegahan penyakit osteoporosis ?
f. sebutkan
Obat-obatan penyakit osteoporosis ?
g. Sebutkan
cara pembuatan obat tradisional ?
D. Referensi
Suddarth
& Brunner. 2002. Keperawatan Medikal – Bedah. Jakarta : EGC
Wijaya
Kesuma, H (2005). Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Penyakit Osteoporosis.
Jakarta: Penebar Swadaya.
BAB III
OSTEOPOROSIS
A.
Pengertian
Osteoporosis adalah kelainan dimana terjadi penurunan
massa tulang total. Terdapat perubahan pergantian tulang homeostasis normal,
kecepatan resopsi tulang lebih besar dari kecepatan pembentukan tulang,
mengakibatkan penurunan massa tulang total.
Osteoporosis sering mengakibatkan fraktur kompresi
vertebra torakalis dan lumbalis, fraktur daerah kolum femoris dan daerah
trokhanter, dan patah tulang colles pada pergelangan tangan.
Osteoporosis
adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang
yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis sering disebut tulang
keropos. Tulang keropos sering terjadi tanpa keluhan yang berarti. Osteoporosis
adalah penyakit dengan pengurangan massa tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan risiko
fraktur (patah tulang) meningkat.
B. Tanda dan Gejala
1. Terjadi gangguan proses pengerasan tulang pada tulang
panggul dan taji-taji ruas
tulang belakang
3.
Sakit
didaerang panggul. Rasa nyeri biasanya hanya tempat dan tidak menyebar, dan
bertambah berat bila mendapat tekanan atau beban
4.
Massa
tulang yang rendah
4. Pemadatan ruas tulang
yang luas biasanya memperlihatkan gejala yang
membengkak, sering terjadi perlahan-lahan atau menahun pada ruas tulang
belakang
membengkak, sering terjadi perlahan-lahan atau menahun pada ruas tulang
belakang
5.
Kulit
mengerut biasanya timbul pertama-tama pada kulit dada bagian bawah dan bagian atas
perut.
C. Faktor
penyebab Osteoporosis
Pada usia 80 tahun, massa tulang trabekular waita
berkurang 40%, pria 13%. Menopause dan usia lanjut adalah penyebab utama osteoporosis,
penyebab lainnya adalah :
1.
Kadar testosterone rendah
2.
Kecenderungan genetic
3.
Penyakit lain
4.
Obat – obatan
5.
Berat badan rendah
6.
Pola makan buruk
7.
merokok
8.
mengkomsumsi alcohol yang berlebihan
9.
kurang olahraga (Rebecca, 2007)
D. Pencegahan
Pencegahan osteoporosi meliputi:
-
Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengkonsumsi
kalsium yang cukup
- Melakukan
olah raga dengan beban
-
Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu).
Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah
yang cukup sangat efektif, terutama sebelum tercapainya kepadatan tulang
maksimal (sekitar umur 30 tahun). Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D
setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah baya yang
sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Sebaiknya semua wanita minum tablet
kalsium setiap hari, dosis harian yang dianjurkan adalah 1,5 gram kalsium.
Olah raga beban (misalnya berjalan
dan menaiki tangga) akan meningkatkan kepadatan tulang. Berenang tidak meningkatkan
kepadatan tulang.
E. Pengobatan Tradisional Osteoporosis
Bahan :
- cengkih (Syzygium Biji aromaticum)
- Jahe merah (Zingiber officinale)
- Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.)
- Kapulaga (Amomum cardamomum)
- Lada (piper nigrum)
- Lada (Piper nigrum)
- Madu
- Air
Cara
pembuatan :
- Lumatkan atau haluskan 10 gram biji cengkeh, 20 gram jahe merah, 30 gram kacang hijau, 10 gram kapulaga, 20 gram kayu manis, dan 15 gram lada hingga halus
- Rebus hasil lumatan tersebut dengan 4 gelas air.
- Angkat rebusan setelah mendidih dan air tersisa setengahnya.
- Saring rebusan setelah dingin untuk mendaptkan airnya.
- Ramuan siap di gunakan.
Cara
penggunaan ramuan herbal :
- Minum air rebusan sehari 2 kali, pagi dan sore masing-masing 1 gelas setiap kali minum,dengan sebelumnya tambahkan 1 sendok madu agar rasannya enak.
- Lakukan secara teratur.
Obat tradisional China
Obat
tradisional china untuk penyakit osteoporosis adalah mengkonsumsi ubi jalar
(ketela) warna kuning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar